Minggu, 17 Januari 2010

Tugas 02 Training Online mJeni

mJENI02 – Denny Darlis – Tugas Pertemuan 2, dipublish di blog http://dinartelekom.blogspot.com

1. Salinlah script berikut di notepad :
public class Hello
{
/**
* My second java program
*/
public static void main (String[] args) {
//Menampilkan nama, alamat dan hobi dilayar
System.out.println("Nama : Abdul Rizal");
System.out.println("Alamat : Jl. Pondok Cabe");
System.out.println("Hobi : mendengarkan musik");
}
}
Kemudian simpanlah file dengan nama Hello.java di form File name dengan memilih jenis file All Files di Save as type. Kemudian compile file tersebut sehingga terbentuk file Hello.class. Sehingga jika kita running program tersebut kita hasilkan tampilan berikut di console :



2. Tutorial tentang settings variable JDK di windows dan cara compile file java di console linux
Setelah JDK (Java Development Kit) terinstall, setting variable JDK di komputer berbasis Microsoft Windows XP dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Pada computer anda, klik kanan icon My Computer dari start menu Start>my computer dan pilih Properties sehingga muncul kotak dialog berikut :



b. Pilihlah tab Advanced, untuk mengubah Environment variables berupa tombol yang dilingkari berwarna merah di bagian bawah sebelah tombol error reporting. Lihat gambar di bawah ini :



c. Setelah tombol Environment Variables di klik akan muncul jendela berikut :

Pada daerah System variables di bagian bawah kita klik tombol New untuk memasukkan nama variabel sistem yang baru, yakni dengan mengetikkan JAVA_HOME seperti pada gambar berikut ini :



dimana nilai variable yang diisikan adalah letak folder program java yang kita install.

d. Kemudian setelah kita masukkan variabel di atas, kita tentukan juga path yang harus dilalui Windows pada saat menjalankan program java dengan menambahkannya pada parameter path di daerah system variables juga seperti pada gambar di bawah ini :


klik tombol edit untuk menambahkan %JAVA_HOME%\BIN di bagian akhir path yang ada seperti pada gambar di bawah ini :



kemudian klik OK, OK, dan OK pada setiap jendela yang ada. Demikianlah variable JDK diatur sedemikian rupa sehingga program java yang akan kita buat atau jalankan dapat dicompile dan dirun pada lingkungan Windows.


Untuk lingkungan/console Linux, misalnya kita gunakan Ubuntu, maka kita bisa mengeset lingkungan variable PATH dengan mengakses Applications->Accessories>Terminal kemudian mengubah lingkungan ke directory yang telah disiapkan yang memuat directory java dan javac berada dengan cara memilih

$ export PATH=/home/aar/jdk1.6.0_16/bin:$PATH.

Variabel lingkungan CLASSPATH harus memuat directory di mana file .class dari aplikasi berada. Contoh untuk menge-set variabel lingkungan CLASSPATH :

$ export CLASSPATH=/home/aar/tugas_1

Kemudian ketikkan javac dilanjutkan dengan nama file yang akan dicompile di console, kemudian tekan Enter:

$ javac HelloWorld.java

Selanjutnya akan terdapat file HelloWorld.class di dalam directory yang sama. Hal ini dapat diperiksa dengan mengetikkan ls seperti berikut ini.

$ ls

maka akan tampil:
HelloWorld.class HelloWorld.java

Demikian sedikit tutorial yang bisa saya bagi saat ini. Mudah-mudahan di lain waktu saya bisa berbagi lebih banyak.

Sabtu, 21 November 2009

Daftar SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Jaringan Akses di Indonesia

Teknik jaringan akses atau network access engineering merupakan salah satu jurusan yang dibuka pada Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia. Pada saat ini depdiknas melalui Spektrum Keahlian SMK 2009 telah memposisikan Teknik Jaringan Akses sebagai kompetensi keahlian pada program studi keahlian teknik telekomunikasi di bawah bidang studi keahlian: Teknologi Informasi dan Telekomunikasi, disamping Teknik transmisi telekomunikasi dan Teknik Suitsing.

Pada kompetensi keahlian ini, para siswa SMK dituntut untuk bisa memahami, mengoperasikan hingga memelihara berbagai perangkat utama dan pendukung jaringan telekomunikasi yang digelar oleh berbagai operator telekomunikasi maupun perusahaan-perusahaan pengguna sarana telekomunikasi sebagai infrastruktur pendukung core business-nya. Jangkauan yang harus mereka (para siswa SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Jaringan Akses) kuasai meliputi Jaringan Lokal Akses Tembaga, Jaringan Lokal Akses Fiber Optik, dan Jaringan Lokal Akses Radio.

Hingga tulisan ini dibuat, di Indonesia sendiri, SMK yang menawarkan pendidikan kejuruan dengan kompetensi keahlian Teknik Jaringan Akses ini masih sedikit, sementara keterbutuhan industri/perusahaan jasa telekomunikasi terhadap tenaga-tenaga teknisi muda terampil yang dihasilkan sekolah kejuruan ini masih cukup besar. Sebagian besar tenaga siap pakai ini masih didominasi oleh SMK-SMK Telekomunikasi di bawah Yayasan Pendidikan Sandhyakara Putera Telkom sebagai Yayasan Pendidikan yang dinaungi oleh PT. Telkom Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, Yayasan pendidikan swasta lainnya pun mulai memperlihatkan animonya terhadap kompetensi keahlian yang cukup langka ini.

Berikut saya buat daftar beberapa SMK di Indonesia yang membuka program studi telekomunikasi dan kompetensi keahlian Teknik Jaringan Akses:

1. SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta,
2. SMK Telkom Sandhy Putra Purwokerto
3. SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru
4. SMK UT PGII Bandung

Silahkan melihat profil masing-masing sekolah tersebut dengan meng'klik' link di atas.

Selasa, 17 Juni 2008

Recommended Book : Buku putih sejarah ekonomi Islam


Ilusi Demorasi, Kritik dan Otokritik Islam
Penulis : Zaim Saidi
Tebal : 292
Ukuran : 20,5x13,5 cm
Harga : Rp. 37.500,00


Demokrasi adalah mesin politik kekuatan uang demi penegakan negara-budak (slave state). Sistem demorasi menjadikan negara-bangsa tidak relevan dan pemerintahan nasinal kehilangan otoritas memerintah. Kebijakan pemerintahan demokrasi tak lebih dari menjalankan keputusan dan kepentingan kekuatan oligarkhi bankir internasional (kelas kapitalis)

Kapitalisme adalah sistem yang dibangun di atas fondasi riba dan menjadikan riba sebagai doktrin yang absolut. Dalam perspektif ini sosialisme pun adalah kapitalisme dalam versi lain,yakni kapitalisme negara (state capitalism). Kapitalisme dalam negara modern telah ditetapkan dalam tiap konstitusi dengan elemen utama di dalamnya berupa sistem bank sentral,uang kertas, dan pajak.

Buku ini membicarakan dua sisi dari koin yang sama.Pertama,tentang kritik Islam atas sistem kehidupan modern,yaitu kapitalisme dan mesin kekuasaan yang mendukungnya,negara fiskal dengan demokrasinya. Kedua,tentang upaya umat Islam - dengan studi kasus umat Islam di Cape Town, Afrika Selatan - untuk merestorasi cara hidup Islami sebagai jalan keluar atas persoalan yang ditimbulkan oleh modernitas. Model yang mereka tempuh adalah 'amal Madinah, yakni perilaku penduduk Madinah, dari tiga generasi pertama Islam.

Islam ditawarkan sebagai solusi dengan menghidupkan kembali muamalat,restorasi zakat,pasar terbuka,wakaf,kontrak-kontrak bisnis syirkat dan qirad,gilda,pemakaian dinar emas dan dirham perak, dan karavan dagang. Suatu pendekatan yang melampaui dialektika palsu dua wajah Islam, yang kini tampil di muka publik,yakni Islam radikal dan Islam Liberal.Keduanya adalah produk kembar kapitalisme.

Modenisasi Islam,yang bermuara pada cita-cita penegakan Negara Islam dan ekonomi Islam, justru telah memastikan terjerumusnya Islam ke dalam kapitalisme.Pengharaman riba dan pajak dalam Islam di satu sisi,serta penghalalan muamalat di sisi lain, memastikan keterpisahannya dari kapitalisme. Inilah buku yang telah lama ditunggu-tunggu.

From http://www.republika.co.id/mypustaka/buku_detail.asp?id=100

Silver Rally

Tentu anda bertanya, kenapa harga emas harus naik. Dan berapa harga wajar emas? Harga wajar emas, minimal Rp 250,000 per gram! Itu minimal dan menjaditarget minimum saya di tahun 2007. Kenapa? Karena sejak tahun 2000 sampai oktober 2005 kemarin BI sudah mengglontorkan rupiah, M2 naik dari 650 triliyun menjadi 1166. Naik hampir 80%!! Padahal harga emas waktu itu hanya sekitar Rp 100.000 per gr. Harga emas bisa juga Rp 12 juta per gram, bergantung bagaimana menghitungnya.

Dan berapa harga wajar perak? Minimal Rp 11,500 per gram dalam 3-5 tahun mendatang. Sekarang hanya Rp 2,800 saja. Saya katakan minimal karena harga itu dikalibrasi dengan inflasi M2 rupiah dari tahun 2000 sampai 2005. Ada beberapa cara lain yang lebih aggresif. Misalnya jika anda bagi cadangan emas Bank Indonesia (BI) yang hanya 92 ton dengan uang M2 yang beredar 1166 triliyun, berapa itu hasilnya? Silahkan hitung sendiri.

Masih ada cara lain menghitung harga emas. Saya beli kambing untuk qurban Rp 1 juta. Sejak jaman Julius Caesar sampai nabi Muhammad sampai ke jaman Suharto, harga kambing selalu rata-rata setara dengan 4.25 gram emas (1 dinar). Kemarin 2 dinar, jadi emas harus terangkat 100% menjadi Rp 320,000/gr supaya seimbang lagi. Dan perak 1 dirham (3.2 gr) biasanya seharga 1 ekor ayam. Sekarang harga ayam kampung Rp 30 ribu (3 dirham). Jadi harus ada penyesuaian harga perak sebesar 200%.

Potensi Perak (vs Emas)
Saat ini nilai tukar emas-perak adalah 60. Padahal sepanjang sejarah biasanya antara 12-20. Katakanlah rata-rata 15. Jadi pada saat emas berharga $ 540/oz, maka harga wajar perak (sesuai dengan kurs 15) adalah $ 36/oz. Untuk memperkuat argumentasi kita bisa melongok sejarah masa lalu.

Pada tanggal 22 Agustus tahun 832 masehi, khalifah Abu Bakar meninggal dunia. Atas riset Abu Bakar sebelum dia meninggal, Umar bin Khattab dianggapnya sebagai yang cocok untuk menggantikannya. Dia berpesan pada para pemuka-pemuka Islam untuk mengangkatnya menjadi khalifah. Pada jaman Umar bin Khattab daerah kekuasaan kekhalifahan Islam berkembang dari Afrika Utara, Mesir, Irak, Persia sampai ke Balkan. Jendral Umar yang ke barat (Mesir dan Afrika Utara) Amru bin Ash adalah seorang jendral perang dan birokrat. Karirnya berakhir menjadi gubernur Mesir dan Afrika Utara. Dalam sistem perpajakannya disebutkan bahwa ada 3 golongan wajib pajak. Golongan bawah dikenai 1 dinar (3.2 gr emas) per tahun atau 12 dirham (3.2 gr perak). Golongan menengah 2 dinar atau 24 dirham dan golongan atas dikenai 3 dinar pertahun atau 36 dirham. Pada jaman Amru bin Ash dan sebelumnya (jaman Kaisar Herkules dari Romawi yang dikalahkan Amru) kurs emas-perak adalah 12.

Di Prancis hukum yang mengatur sistem keuangan dibuat tanggal 28 Maret 1803. Unit dasarnya adalah koin 1 franc. Di dalam 1 koin mengandung 4.8 gram
perak. Di samping itu juga ada koin 20 franc yang mempunyai kandungan emas 6.45 gram. Jadi perbandingan emas/perak adalah 6.45/20 : 1/4.8 atau 15.5.
Kurs ini berlaku tidak hanya di Prancis, tetapi juga di Inggris dan Amerika dimulai sejak abad ke 19. Kurs ini juga berlaku 3 abad sebelumnya. Namun pada awal abad 20, perak tidak lagi dijadikan standard mata uang.Hal ini membuat harga perak menurun. Di samping itu produksi perak di Amerika meningkat. Tetapi hal ini seharusnya tidak banyak pengaruhnya.

Pada tahun 1980 pada saat emas mencapai titik tertingginya $ 850/oz, perak mencapai $50/oz. Perbandingan emas/perak adalah 17.

Nampaknya kurs emas/perak sekitar 15 adalah kurs alamiahnya. Setiap penyimpangan yang disebabkan oleh manipulasi melalui undang-undang atau hal-hal yang sifatnya artifisial akan sementara.

Motor Rally Perak
Meningkatnya kebutuhan perak dan emas banyak disebabkan karena terjepitnya banyak spekulan. Selama belasan tahun harga emas dan perak cenderung menurun dan bunga pinjamannya juga rendah. Para spekulan meminjam perak/emas kemudian dijual di pasar. Dananya diinvestasikan di pasar modal dan pasar
bond yang hasilnya lebih tinggi. Dulu para spekulan bisa tertawa karena pinjam dengan bunga yang kecil dan mengembalikannya di harga yang lebih
rendah. Pada saat harga perak/emas naik seperti sekarang, keuntungan menyusut dan malah kerugian yang dihadapi. Para spekulan harus balik badan
dari posisi short ke posisi long. Sayangnya, selama 20 tahun bear market, banyak perusahaan pertambangan perak (dan emas) tidak bisa melakukan
investasi untuk menambah cadangan. Sehingga kapasitas yang ada sekarang hanya pas-pasan untuk memenuhi permintaan yang ada. Jika ada kenaikan
permintaan maka harga menjadi volatile, seperti yang kita lihat di akhir tahun 2005 dan awal tahun 2006.

Dalam kerangka pinjam-meminjam perak antara bank perak dan spekulan, keadaan berubah menjadi bom waktu. Kata bom ini bukan dalam arti harfiah, yaitu
benda yang dipakai para teroris, tetapi bom dalam arti kiasan yaitu problem yang sewaktu-waktu bisa mencuat dan menimbulkan krisis. Spekulan meminjam
perak fisik ke bank. Kemudian dijual ke pasar. Pengguna perak membeli di pasar logam untuk produksi cutlery, souvenir, vas, amalgam gigi, photography
dan film, solder dan lain sebagainya. Tidak seperti emas, perak jarang yang di-recycle. Kebanyakan pasokan perak berasal dari pertambangan. Jadi secara
praktis, perak yang digunakan menjadi consumable.

Didalam pembukuan bank, perak yang dipinjamkan masih ada sebagai cadangan yang kita bisa disebut fiktif. Barang itu sebenarnya sudah tidak ada karena sudah dikonsumsi. Bisa digambarkan seperti anda meminjam uang ke bank. Dalam pembukuan bank, uang itu masih milik bank dalam bentuk tagihan. Tetapi untuk uang, hal itu tidak jadi masalah bagi liquiditas di pasar, karena uang tidak dijadikan barang yang consumable. Apalagi uang bisa dicetak, persoalan
liquiditas tidak ada. Untuk perak, persoalan lain. Cadangan fiktif dengan permintaan riil merupakan gado-gado yang tidak enak bagi liquiditas.

Tahun 2006 diharapkan akan ada Silver ETF (exchange traded fund) diperdagangkan di bursa Wall st. Untuk mendukung Silver ETF diperlukan jaminan fisik perak. Jika Silver ETF bisa digoalkan, maka akam membuatsupply fisik perak terganggu. Artinya harga akan naik. Untuk menggambarkan derajat kenaikannya, bayangkan bahwa saat ini perbandingan harga emas/perak adalah 60. Jadi untuk memperoleh kapitalisasi pasar yang sama, diperlukan perak 60 kali lebih banyak. Ini bukan volume yang kecil. Stock (cadangan) riil yang terbatas dan volume permintaan yang besar, merupakan kombinasi yang lezat bagi investor.

Bisa dibayangkan kenapa di Amerika Silver ETF mendapat tentangan dari assosiasi pengguna perak, karena mereka takut kekurangan pasokan perak.Tetapi bagi saya, momen inilah yang sedang ditunggu.

Cara Investasi Perak
Cara investasi perak yang paling mudah adalah dengan membeli perak secara fisik, kemudian anda simpan dibawah tempat-tidur. Cara ini di Indonesia
punya problem tersendiri, yaitu pada saat mau menjualnya. Siapa yang mau beli dan dimana pasarnya. Untuk emas, pasar tidak menjadi masalah karena
setiap kedai emas mau membeli emas anda. Cara seperti ini tidak disarankan.

Cara kedua ialah dengan cara seperti menabung. Artinya ada institusi yang mengurusi pembelian dan penjualan perak anda. Jadi masalah pasar
terselesaikan. Ada beberapa bank seperti United Overseas Bank (UOB) memberi service tabungan dalam kurs emas dan perak. Jadi seakan-akan anda menabung dalam bentuk perak. Apakah peraknya ada atau tidak, tidak ada ketentuan yang menharuskan bank untuk mempunyai cadangan perak sebagai jaminan. Hal yang sedikit lebih maju ialah jika anda membeli sertifikat perak yang unallocated di bank-bank logam mulia seperti Perth Mint. Secara fisik peraknya ada, dan menurut hukum harus ada. Tetapi hal ini tidak menjamin bahwa perak anda tidak dipinjamkan ke orang lain, seperti halnya anda menabung uang di bank.

Ini kelemahan kedua cara di atas. Pernahkah anda menabung di bank, kemudian bank nya bankrut dan uang anda tidak kembali? Persoalannya ialah, pada saat
anda menabung di bank uang anda dicampur dengan uang nasabah lain, kemudian dipakai oleh bank untuk dipinjamkan kepada orang lain. Kalau nasabah bank
yang hutang perak itu gagal bayar maka anda akan berurusan dengan pihak asuransi untuk penggantian perak anda hilang.

Yang saya pikir lebih baik adalah dengan membeli perak di bank logam mulia seperti Perth Mint dan menyimpannya disana sebagai allocated. Cara ini
seperti anda membeli barang dan menyimpannya di save deposit box. Pihak bank (seperti Perth Mint) tidak boleh mengutak-atik barang anda. Titik!! Karena
perak anda tidak boleh diutak-atik pihak bank maka barangnya akan tetap utuh disana. Bahkan kalau anda mau melihat barang anda, mereka bisa menunjukkan
ditempatnya. Resiko masuk dalam urusan gagal bayar tidak ada untuk allocated silver certificate. Memang masih ada resiko lain seperti pencurian,
kebakaran dsb, tetapi investasi anda diasuransikan.

Para investor besar melakukan cara investasi allocated silver certificate karena akan membantu membuat liquiditas perak semakin ketat, akibat barang
(perak) tidak bisa dipinjam-pinjamkan. Kalau anda mau seperti para investor besar, pilihlah cara allocated.

Taken from Fahmi Idris's posting at Tuesday, June 3, 2008 12:07 AM on http://sellbuydinar.blogspot.com

Undergoing MyBlogLog Verification

Senin, 16 Juni 2008

Gold and Silver in Bible Prophecy

I've been studying the subjects of Bible prophecy (prophecy is the Bible's predictions of the future) and the precious metals market for the past several years. Interestingly, both subjects are quite related in that they focus on what the future will bring, and both subjects require a dedicated search for the truth. Bible Prophecy is a huge subject, so there is a great deal more research and scriptural support that lies beneath the conclusions and points I will be able to present here. I think that one of the ways to achieve a greater understanding of the evils of the current fiat monetary systems of the world, and a better understanding of where we are headed, would be to study the economic system that God gave the Israelites in the Hebrew Scriptures of the Old Testament, and compare it to our own.

I will start with the conclusions of what my prophecy studies have led me to believe will be the future of gold and silver with respect to prophecy, and then explain in more detail how I arrived at the following:

Israel, continuing on into the future, prior to the return of Christ at the pre-tribulation rapture, will become a very rich nation in gold and silver, and these precious metals also must rise in value enough so to move other nations to envy so that Russia, the Arab nations, and possibly Germany (Gomer?) will be led to invade Israel at the start of the seven year tribulation. (Ezekiel 38-39) Gold and silver, in the future, prior to the rapture, and even into the start of the tribulation, will become extremely valuable, much more so than today, (Rev 3:18), particularly after major currency devaluations and severe economic collapse that is planned to come to bring about the chaos necessary to humble the nations into accepting world rule by the antichrist. The world rule by the antichrist in the tribulation after the rapture, will involve a world currency, perhaps an electronic tracking system of gold credits (Dan 11:38, 11:43), involving the mark of the beast needed to buy and sell anything. (Revelation 13:16-18) In the tribulation, many (not all) of those possessing gold and silver, who refuse to accept the mark of the beast, will be hunted down and beheaded. (Revelation 20:4) I believe eventually, during the tribulation, most likely, it will be illegal to possess gold and silver in physical form as an unauthorized individual (without the mark or number or authority of the beast), anywhere in the world, (Ezekiel 7:19) but only during the short duration of the tribulation, or perhaps the second half of the 7 years time (Dan 7:25, 9:27, Rev 13:5). Finally, for the survivors of the tribulation, with the return of Jesus after the tribulation, gold and silver will be restored as money world wide, in accordance with the economic laws and principles as outlined in the the Hebrew law. (Zech 14:16, Isaiah 2:2-5)

To summarize a few of the main points of the economic system as given in the law, which are a contrast to what we have today:

1. Gold and Silver, as is all of creation, are from God, and given to man for good use, for a useful purpose. (Genesis 1:28, Gen 2:12.) Gold, silver, seed, and flour, were all used as money. (Lev 27:16, 2 Kings 7:1) The vast majority of the time that gold and silver are mentioned in the Bible, it is in reference to the wealth of the kings of Israel or to the wealth of the temple of the Lord. Gold and sliver were used in the workings and furnishings of the ark of the covenant, and the vessels in the temple. Therefore, gold is definitely the approved by God for men to use as money and as a store of wealth.

2. The people were to have and use "just weights and measures". The standard Hebrew units to measure the weight of things such as iron, stone, flour or anything, were the shekel or talent (or other measures), and also used to measure the weight of gold and silver. Unjust weights and measures were "an abomination to the Lord". (Lev 19:35, Deut 25:15, Prov 20:10)

3. Charging interest when lending money was forbidden, unless to a foreigner. (Lev 25:36-37, Deut 23:19-20, Psalms 15:5, Prov 28:8, Ezek 18:12-13, Neh 5)

4. Every 7 years was to be a time of total debt forgiveness & slave release. (Deut 15:1-3)

5. Every 50th year there was not only debt forgiveness, but also the return of all land (except in cities) to the people which may have been loaned out or sold. (The 50th year, or Jubilee, was after seven sevens or 49 years) (Lev 25, 27:16-18)

6. Wages had to be paid every day, not every two weeks. (Lev 19:13)

7. There was to be an inheritance from fathers to their children, and even grandchildren. (Num 27:7-11, Prov 13:22)

8. They were to pay tithes and suburbs (land around the cities) to support the tribe of the Levites, one of the 12 tribes, who were the priests & ministers, lawyers & judges, scribes & teachers, and caretakers of the temple. (Num 18:23-24, 35:2-7)

In conclusion, I do not know exactly when the set sequence of events in scripture will begin. Perhaps the rapture will happen next year, or 5 years from now, or 10 or 30 or more. But I am confident in my interpretation of the scriptures, and I'm confident that I have placed them in the correct time sequence with regard to the overall prophetic outline of events. I'm extremely confident that Israel will become wealthy in gold and silver, and that this will take place before the return of Christ. (Ezekiel 38-39) I am also extremely confident that the Bible does not condemn ownership of gold and silver, as these are truly the only Biblically approved forms of money according to Hebrew law, and the metals are the very embodiment of "just weights and measures".

Sincerely,

Jason Hommel

From : http://bibleprophesy.org/goldsilver.htm

Using Dinar & Dirham


Gold and silver are the most stable currency the world has ever seen.

From the beginning of Islam until today, the value of the Islamic bimetallic currency has remained surprisingly stable in relation to basic consumable goods:

A chicken at the time of the Prophet, salla'llahu alaihi wa sallam, cost one dirham; today, 1,400 years later, a chicken costs approximately one dirham.

In 1,400 years inflation is zero.

Could we say the same about the dollar or any other national currency in the last 25 years?

In the long term the bimetallic currency has proved to be the most stable currency. It has survived, despite all the attempts by governments to transform it into a symbolic currency by imposing a nominal value different from its weight.

Reliability

Gold cannot be inflated by printing more of it; it cannot be devalued by government decree, and unlike national currencies it is an asset which does not depend upon anybody's promise to pay.

Portability and anonymity of gold are both important, but the most significant fact is that gold is an asset that is no-one else's liability.

All forms of paper assets: bonds, shares, and even bank deposits, are promises to repay money borrowed. Their value is dependent upon the investor's belief that the promise will be fulfilled. As junk bonds and the Mexican peso have illustrated, a questionable promise soon loses value.

Gold is not like this. A piece of gold is independent of the financial system, and its worth is underwritten by 5,000 years of human experience.

From https://www.e-dinar.com/html/1_3.html on 16 June 2008

Senin, 09 Juni 2008

eDinar University

LATAR BELAKANG

Revolusi Teknologi Informasi Komunikasi
Sejarah, kini, kembali menawarkan pencerahan baru. Revolusi teknologi informasi menjanjikan struktur interaksi kemanusiaan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih efisien. Teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif.

Teknologi informasi mengaburkan batas-batas tradisional yang membedakan bisnis, media dan pendidikan, disamping juga mendorong pemaknaan ulang perdagangan dan investasi. Revolusi ini secara pasti merasuki semua aspek kehidupan, pendidikan, segala sudut usaha, kesehatan, entertainment, pemerintahan, pola kerja, tata ruang, perdagangan, pola produksi, bahkan pola relasi antar masyarakat dan antar individu.

Pada dasarnya, teknologi yang memungkinkan dan memudahkan manusia saling berhubungan dengan cepat, mudah, dan terjangkau memiliki potensi untuk mendorong pembangunan masyarakat yang demokratis. Teknologi semacam ini harus dimiliki oleh rakyat untuk membantu rakyat mengorganisir diri secara modern, efisien, sehingga pada gilirannya rakyat yang mendapat manfaat terbesar dari proses berekonomi dan bermasyarakat.

Teknologi informasi dapat menjadi alat pendorong ke arah demokratisasi. Salah satu dampak terbesar adalah dimungkinkannya demokratisasi di bidang pendidikan. Sesuatu yang merupakan kerangka akses untuk semua orang menuju abad 21. Dunia sedang berubah dengan cepat. Kehadiran teknologi informasi telah mendorong proses “silence revolution” (revolusi senyap) di segala bidang.

Tantangan bagi Pendidikan Konvensional
• Mutu lulusan yang kurang kompatibel dengan kebutuhan masyarakat, dan kurang bisa bersaing.
• Kesenjangan dalam aliran informasi dan layanan pendidikan antara kota besar dan daerah-daerah, apalagi desa-desa.
• Rendahnya jiwa wirausaha dan kemampuan berkompetisi global.
• Kelemahan dalam struktur, bahan ajar, dan metoda pembelajaran.
• Kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
• Sistem pendidikan yang tidak adil, yang pintar masuk ke sekolah bagus hingga semakin pintar, yang bodoh masuk ke sekolah jelek hingga semakin bodoh.

Paradigma Baru Pendidikan berbasis Teknologi Informasi Komunikasi
• Perubahan dari Pendidikan Terpusat menjadi Tersebar.
• Fleksibilitas dalam ruang dan waktu.
• Bahan ajar yang disajikan dalam multi-media dengan suara dan gambar yang dinamis, tidak membosankan, serta padat informasi.
• “Self-pace learning”: Kecepatan belajar ditentukan oleh diri sendiri bukan oleh kemampuan yang diseragamkan dalam kelas.
• “Self-motivated learning”: Memacu kemampuan belajar mandiri.
• Perubahan dari “Teacher Centric” (Guru sebagai pusat pembelajaran) menjadi “Learner Centric” (Murid sebagai pusat pembelajaran).
• Perubahan dari “Entry Barrier” (Seleksi Ketat) menjadi “Output Quality Standard” (Lulusan Berkualitas Stardard). Bukan masuknya yang dipersulit, tapi lulusannya yang harus memenuhi standard kualitas. Sedang lamanya belajar tergantung motivasi, kecerdasan, dan usaha masing-masing peserta-didik.
• Interaksi antara pengajar dan peserta-didik dilakukan tidak hanya dengan tatap-muka, tetapi juga melalui surat-menyurat elektronis, sehingga meningkatkan kemampuan baca-tulis

PROGRAM STUDI
GOLD DINAR ECONOMY
(Certificate, Bachelor, Master, Doctoral)

Program Studi GOLD DINAR ECONOMY merupakan hasil kerjasama antara World Islamic Trade Institute (WITI) dengan eDinar University. Program studi ini merupakan program studi baru, dan satu-satunya di dunia.

METODA PEMBELAJARAN & BAHASA
• Perkuliahan dan ujian dilakukan dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris.
• Bahan ajar Multimedia Internet-based dalam Bahasa Inggris, sedangkan perkuliahan tatap-muka dan ujian dengan Face-to-Face Teacher (Guru Tatap-Muka) serta interaksi internet dengan Master Teacher (Dosen Utama) atau Guest Lecturer (Dosen Tamu) dalam bahasa Indonesia.
• Matakuliah lepas bisa diakumulasikan untuk program terstruktur/ gelar sesuai persyaratan kelulusan.
• 30% tatap-muka dan 70% online melalui internet dan Virtual Classroom.
• Ujian bisa manual dan/atau online, tetapi selalu dijaga oleh pengawas ujian

PROGRAM PENDIDIKAN DAN BIAYA
• Program Certificate (Diploma I): 10 matakuliah (40 kredit) lama 1 tahun. Biaya Rp. 12.500.000,- per tahun atau Rp. 1.250.000,- per course.
• Advanced Certificate (Diploma II): 10 matakuliah (40 kredit) lama 1 tahun setelah Program Certificate. Biaya Rp. 12.500.000,- per tahun atau Rp. 1.250.000,- per course.
• Program Bachelor : diselesaikan dalam (2-3 tahun) untuk mahasiswa reguler (full time) dan bisa lebih lama (4-6 tahun) untuk yang paruh waktu (part time). Atau 1 tahun setelah Advanced Certificate. Biaya Rp. 12.500.000,- per tahun atau Rp. 1.250.000,- per course.
• Program Master: 10 matakuliah wajib, 3 matakuliah pilihan plus tugas akhir (40-50 kredit) diselesaikan dalam (1-2 tahun) untuk mahasiswa reguler (fulltime) dan bisa lebih lama (2-4 tahun) untuk yang paruh waktu. Setelah Bachelor Degree. Biaya Rp. 25.000.000,- waktu 1-2 tahun (sampai selesai). Lewat dari 2 tahun dikenakan biaya extra.
• Program Ph.D (by research): mengambil matakuliah pendukung riset yang direkomendasikan oleh kedua belah pihak, peserta-didik dan pembimbing, sebelum memulai proses risetnya. Kredit riset sebesar 48 kredit untuk Ph.D. (2-4 tahun). Setelah Master Degree. Biaya Rp. 35.000.000,- lama 2-3 tahun (sampai selesai). Lewat dari 3 tahun dikenakan biaya extra.

CARA PENDAFTARAN
Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat, dengan mencantumkan semester dan tahun dimana calon mahasiswa ingin mulai perkuliahan, dengan beberapa cara sebagai berikut:
a. Pendaftaran Online dapat dilakukan melalui CAMPUS www.golddinareconomy.org dan pembayaran melalui eDinarCampus di kota terdekat dengan domisili calon mahasiswa.
b. Formulir Pendaftaran bisa didownload dari www.golddinareconomy.org dan setelah dilengkapi bisa dikirimkan ke alamat pos dibawah ini disertai dengan bukti pembayaran dari Bank.
c. Pendaftaran melalui eDinarCampus terdekat dengan domisili anda.

PERSYARATAN MAHASISWA BARU DAN PINDAHAN
1. Persyaratan Penerimaan
Pada saat mengikuti program orientasi, semua mahasiswa baru wajib menunjukkan:
• Kartu identitas diri (KTP, Paspor, SIM, atau identitas lainnya yang masih berlaku)
• Ijasah asli, transkrip asli, NEM asli.
2. Persyaratan Program Diploma dan Bachelor
• Memiliki Ijasah setingkat SMU, SMK atau Madrasah Aliyah dari semua Jurusan.
3. Persyaratan Program Master
• Memiliki Ijasah Strata Satu (S-1) atau Bachelor Degree dari Semua Jurusan untuk mengikuti program Master.
• Untuk Master Program Melalui Riset (MSc. By Reseach), Komite Akademis akan menentukan perlu tidaknya mengikuti program matrikulasi untuk bidang yang bersangkutan.
4. Persyaratan Program Doktoral (By Research)
• Memiliki ijasah Strata Dua (S-2) atau Master Degree dari semua Jurusan untuk program Doktoral.
• Komite Akademis akan menentukan perlu tidaknya mengikuti program matrikulasi untuk bidang yang bersangkutan.
5. Persyaratan Mahasiswa Pindahan
• Menyerahkan transkrip nilai (official transcript) untuk bahan pertimbangan penyetaraan oleh Komite Akademis.
• Mengambil Test Penyetaraan dengan Minimum Nilai yang ditentukan oleh Komite Akademis.

diposting pertama kali oleh admin pada Kerjasama pada 8 maret 2008
http://www.mengutamakanrakyat.org/2008/03/08/edinar-university/

Wireless Communication Technology

Wireless Communication Technology Map WLAN (Wi-Fi) Quick Guide (Printed)