Senin, 19 Mei 2008

1.1 Sejarah komunikasi bergerak-1

Keberhasilan perkembangan komunikasi bergerak telah membuat alur utama sejarah komunikasi nirkabel. Pada sejarahnya, ketika sebuah sistem komunikasi bergerak akan distandarkan, banyak sekali proposal sistem yang masuk ke badan-badan standarisasi. Kemudian, proposal-proposal ini dievaluasi menggunakan simulasi computer atau prototipe-prototipe. Akhirnya, satu atau beberapa sistem standar dipilih. Sistem komunikasi bergerak yang distandarkan mencakup banyak sekali konsep-konsep penting, dan selanjutnya, sebuah survey sejarah merupakan cara yang paling baik dalam memahami hal-hal utama yang menjadi kunci pada sistem komunikasi bergerak saat ini.
Sejarah komunikasi bergerak dapat dikategorikan menjadi tiga periode: (1) era pionir, (2) era praselular, dan (3) era selular [1].
Di era pionir, sejumlah penelitian dan pengembangan fundamental di bidang komunikasi nirkabel mengambil bagian. Postulat gelombang elektromagnetik (EM) oleh James Clerk Maxwell pada tahun 1860 di Inggris, demonstrasi keberadaan gelombang ini oleh Heinrich Rudolf Hertz pada 1880 di Jerman, dan penemuan dan demonstrasi pertama kali telegrafi nirkabel oleh Guglielmo Marconi pada 1890 di Itali merupakan contoh-contoh yang dapat merepresentasikan dari Eropa [2],[3]. Selanjutnya, di Jepang, Divisi Penelitian Telegraf Radio dibentuk sebagai bagian dari Laboratorium Elektroteknik di Departemen Komunikasi dan mulai meneliti telegrafi nirkabel pada tahun 1896.
Dari penelitian-penelitian fundamental di atas dan hasil pengembangan pada telegrafi nirkabel, penerapan telegrafi nirkabel pada komunikasi bergerak dimulai sejak tahun 1920. Periode yang disebut, era praselular, dimulai oleh pemasangan sistem telepon nirkabel bergerak berbasis darat (land-based) pada tahun 1921 oleh Departemen Kepolisian Detroit untuk mengatur mobil-mobil patroli, yang diikuti oleh Departemen Kepolisian New York pada tahun 1932 [4]. Sistem ini beroperasi pada pita frekuensi 2-MHz. Sayangnya, selama perang dunia II, perkembangan teknologi komunikasi radio menurun secara drastis.
Pada tahun 1946, kemudian, sistem telepon bergerak komersil pertama, yang bekerja pada pita frekuensi 150 MHz, dipasang oleh Laboratorium Telepon Bell di St.Louis [1,4]. Sistem yang didemonstrasikan merupakan sebuah sistem komunikasi analog sederhana menggunakan pertukaran telepon yang dioperasikan secara manual.

Tabel 1.1
Sejarah komunikasi bergerak

Berikutnya, pada tahun 1969, sebuah sistem dupleks komunikasi bergerak dibuat pada pita frekuensi 450 MHz. Pertukaran telepon pada sistem yang dimodifikasi ini dioperasikan secara otomatis [5]. Sistem baru ini, yang disebut improved mobile telephone system (IMTS), secara luas terpasang di Amerika Serikat. Namun, karena daerah cakupannya yang luas, sistem tersebut tidak mampu mengatur jumlah pengguna yang besar atau mengalokasikan pita frekuensi yang tersedia dengan efisien.
Konsep zona selular dikembangkan untuk menanggulangi masalah ini menggunakan karakteristik propagasi gelombang radio. Konsep tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.1. Sebuah kanal frekuensi dalam satu zona selular digunakan juga pada zona lainnya. Namun, jarak antara zona-zona selular yang menggunakan kanal frekuensi yang sama cukup jauh guna memastikan probabilitas interferensinya cukup rendah. Penggunaan konsep baru zona selular ini dibuka pada era ketiga, yang dikenal sebagai era selular.

0 komentar:

Wireless Communication Technology

Wireless Communication Technology Map WLAN (Wi-Fi) Quick Guide (Printed)